LIFESTYLE

Singgah di Tiyuh OKU Timur (2) : Desa Betung, Ziarah ke Makam Bersejarah Tuan Junjungan Ahmad Badar

BaruBerita.com, BETUNG — Dari Embung Puri Idaman kita melangkah ke destinasi wisata selanjutnya di Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

Tepatnya di Desa Wisata Betung.

Desa Betung ini merupakan desa tertua yang berada di wilayah pesisir Komering dan sudah ada sejak tahun 1520.

Foto : YouTube

Betung berarti rumpun bambu betung yang banyak terdapat di desa ini pada zaman dahulu.

Desa ini ditempati oleh puak-puak atau kelompok-kelompok kecil yang merupakan pendatang dari Provinsi Lampung.

Desa ini terletak sekitar 72 km dari Kota Martapura, ibukota Kabupaten OKU Timur, masuk dalam Kecamatan Semendawai Barat.

Adat kebudayaan masyarakat desa ini berasal dari asimilasi budaya Hindu, Budha dan Islam.

Di antara adat yang tetap terjaga antara lain Ambali-bali (perdamaian), Anjojok, Sidokah Rumpok, Rogoh, Manjau Diharani, Manjau, Bumiah dan Turun Bara (Rogoh Bara).

Ada 52 makam bersejarah di desa ini yang bisa dijadikan tempat wisata budaya.

Di Desa Betung ini kamu dapat belajar sejarah Suku Komering dan Tari Kipas Serumpun.

Acara warahan adat suku Komering terutama Desa Betung, Kecamatan Semendawai Barat kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan terus dilestarikan oleh masyarakat Komering Desa Betung. (Foto : Gema24.sumsel.today)

Wisata Religi

Terletak di Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur, kamu bisa mengunjungi Makam Phuyang Tuan Junjungan Ahmad Badar.

Phuyang Junjungan Ahmad Badar adalah cucu kelima dari Tuan Rijal yang bernasabkan Cirebon.

Beliau adalah seorang Ulama yang menyebarkan Islam di wilayah Marga Semendawai.

Pada nisan tuan Junjungan Ahmad Badar terekam jelas motif dan ukiran yang menunjukan bahwa dia adalah keluarga dari kerajaan.

Makam ini adalah destinasi wisata religi yang memancarkan spiritualitas dan sejarah kaya.

Baca Juga  Mura Bergelora (1) : Danau Aur Bikin Terbit Air Liur

Menyatu dengan alam dan keberagaman budaya setempat, makam ini menawarkan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung yang mencari pencerahan dan ketenangan.

Makam ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga merupakan situs sejarah dan kebudayaan.

Berkaitan dengan sejarah penyebaran agama Islam di daerah ini, makam ini memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam.

Makam Phuyang Tuan Junjungan Ahmad Badar menjadi tempat ziarah yang dihormati oleh warga setempat dan pengunjung dari berbagai penjuru.

Makam ini sering menjadi tempat pelaksanaan ritual dan kegiatan keagamaan.

Kamu dapat menyaksikan atau bergabung dalam kegiatan-kegiatan seperti pengajian, tahlilan, dan peringatan hari-hari besar keagamaan.

Kamu dapat belajar lebih dalam tentang ajaran Islam dan tradisi keagamaan setempat.

 

Foto : YouTube

Tips untuk Pengunjung

Perhatikan Etika Ziarah:

Hormati tempat suci ini dengan memperhatikan etika dan tata krama ziarah. Jangan mengganggu ritual keagamaan yang sedang berlangsung.

Kenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan. Hindari pakaian yang terlalu mencolok atau mengganggu kekhusyukan.

Jika memungkinkan, bawa oleh-oleh atau bunga sebagai tanda penghormatan kepada makam dan para pemeluk agama Islam yang beristirahat di sana.

Beli barang-barang atau makanan dari pedagang lokal di sekitar makam untuk mendukung ekonomi lokal.

Ikuti peraturan dan petunjuk yang ditetapkan oleh pengurus makam untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Dengan menghormati nilai-nilai agama dan budaya setempat, kamu dapat merasakan atmosfer spiritual yang unik dan menghargai kekayaan warisan keagamaan di Semendawai Barat.

Baca Juga  Nangka Goreng Keju, Menu Enak Saat Buka Puasa, Ini Resepnya

– Berdoa

Manfaatkan suasana khusyuk di makam ini untuk berdoa dan merenung.

Temukan kedamaian spiritual di antara pepohonan rindang.

– Ikuti Pengajian dan Ceramah

Jika ada pengajian atau ceramah keagamaan, ikutilah untuk mendapatkan pengetahuan lebih dalam tentang ajaran Islam dan nilai-nilai spiritual.

– Ziarah ke Makam

Lakukan ziarah dengan penuh penghormatan ke makam Phuyang Tuan Junjungan Ahmad Badar. Bawa bunga atau oleh-oleh sebagai tanda penghormatan.

– Ikuti Ritual Keagamaan

Jika ada ritual keagamaan yang sedang berlangsung, berpartisipasilah atau amati dengan hormat. Ini dapat memberikan pengalaman keagamaan yang unik.

– Pelajari Sejarah Makam

Jelajahi dan pelajari sejarah makam ini. Bicaralah dengan pengurus atau pemuka agama yang bertugas untuk mendapatkan wawasan lebih dalam.

– Berinteraksi dengan Pengunjung

Jika memungkinkan, berinteraksilah dengan pengunjung lain yang datang untuk ziarah.

Bertukar pengalaman dan pengetahuan dapat menjadi pengalaman yang berharga.

– Mengambil Foto dengan Izin

Ambil foto sebagai kenang-kenangan, tetapi pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu dan menjaga etika ketika mengabadikan momen di sekitar makam.

– Membeli Produk Lokal

Dukung ekonomi lokal dengan membeli produk atau oleh-oleh dari pedagang lokal di sekitar makam.

– Ikut Program Kegiatan Sosial

Jika ada program kegiatan sosial atau kemanusiaan yang diadakan oleh pihak makam, pertimbangkan untuk berpartisipasi.

Kontribusi positif dapat membantu masyarakat setempat.

 

Sumber : 

Tribunsumsel.com

Kliklubuklinggau.com

Giwang.sumselprov.go.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button