
Penulis pernah mendengar pembicaraan di media sosial tentang perbedaan pria dan wanita dalan merespons lawan jenis mereka.
Pria jatuh cinta kepada wanita berdasarkan apa yang mereka lihat. Tapi ada pengecualiannya tentu. Wanita jatuh cinta kepada pria berdasarkan apa yang mereka dengar tentang pria itu. Ini juga tak senua.
Karena itu wanita senang bersolek, sementara itu pria suka berbohong. Apa ajaran islam tentang hal tersebut akan kita bahas berikut ini.
Islam tidak hanya memperbaiki cara pria dan wanita berinteraksi, tetapi juga memberikan pedoman agar hubungan mereka lebih bermakna dan diridhai Allah. Beberapa prinsip utama dalam hubungan yang sehat menurut Islam adalah:
1. Membangun Hubungan Berdasarkan Keimanan
Cinta yang sejati berlandaskan ketakwaan.** Rasulullah ﷺ bersabda, *”Wanita dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya kamu beruntung.”* (HR. Bukhari dan Muslim).
– Begitu juga bagi wanita, mereka dianjurkan memilih pria yang memiliki agama yang baik dan bertanggung jawab, bukan hanya yang pandai berkata-kata atau memiliki daya tarik fisik semata.
2. Menghindari Hubungan yang Didasari Nafsu Semata
– Islam melarang zina dan pergaulan bebas karena hubungan yang hanya didasarkan pada fisik dan rayuan sering kali berakhir dengan kehancuran.
– Islam mengajarkan batasan dalam interaksi antara pria dan wanita yang belum halal, agar hubungan tetap dalam koridor yang benar.
3. Menghormati Peran dan Tanggung Jawab Masing-Masing
– Pria bertanggung jawab sebagai pemimpin keluarga.
Bukan hanya dengan janji-janji manis, tetapi dengan tanggung jawab nyata dalam menafkahi, membimbing, dan melindungi keluarganya.
Wanita memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, bukan sekadar sebagai objek kecantikan, tetapi juga sebagai pendamping yang cerdas dan berakhlak mulia.
4. Kejujuran dan Komunikasi yang Baik
Dalam Islam, berbohong dalam hubungan dilarang kecuali dalam situasi tertentu, seperti untuk mendamaikan suami-istri atau meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Namun, ini bukan berarti berbohong demi menipu atau memperdaya pasangan.
–
Rasulullah ﷺ bersabda, *”Bukanlah seorang pendusta orang yang mendamaikan manusia lalu berkata baik atau menyampaikan hal yang baik.”* (HR. Bukhari dan Muslim).
– Komunikasi yang jujur dan terbuka lebih penting daripada sekadar kata-kata manis yang tidak tulus.**
5. Cinta yang Berorientasi Akhirat
– Hubungan dalam Islam bukan hanya tentang kebahagiaan di dunia, tetapi juga tentang bersama-sama mencapai surga.
– **Pasangan yang terbaik adalah yang saling mendukung dalam kebaikan, ibadah, dan kesabaran.**
– Rasulullah ﷺ bersabda, *”Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku.”* (HR. Tirmidzi).
**Kesimpulan**
Islam memperbaiki hubungan antara pria dan wanita dengan mengajarkan:
✅ Bahwa kecantikan sejati adalah gabungan antara akhlak dan fisik, bukan hanya penampilan luar.
✅ Bahwa kejujuran lebih bernilai daripada rayuan kosong.
✅ Bahwa cinta sejati adalah yang berlandaskan ketakwaan, bukan sekadar nafsu atau godaan dunia.
✅ Bahwa pria dan wanita memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Dengan mengikuti ajaran Islam, hubungan antara pria dan wanita menjadi lebih bermakna, tidak hanya untuk kebahagiaan dunia, tetapi juga sebagai bekal menuju kebahagiaan akhirat.
Ayo kita diskusikan….!!!
*Dosen FP dan PPs UM Palembang