HUKUM

Ibu Bhayangkari Ini Jadi Korban KDRT, Laporkan Suami Ke Propam

 

BaruBerita.com, PALEMBANG – Seorang Ibu Bhayangkari berinisial MA (29) melaporkan suaminya oknum polisi di satuan Sat Lantas Polrestabes Palembang berinisial Brigadir AW ke Bid Propam Polda Sumsel pada Jumat (7/03/2025).

Kuasa Hukum Korban Miftahul Huda, SH, C. NSP, dari kantor HMM LAW FIRM mengatakan, klienya mendapatkan kekerasan KDRT, ditelantarkan dan selingkuh oleh terlapor anggota Sat Lantas Polrestabes Palembang.

Dia juga menunjukan surat tanda pengaduan sebagai bukti laporan dengan nomor STTP/50-DL/III/2025/YANDUAN.

“Hari ini kami menuntut keadilan klien kami sebagai Ibu Bhayangkara mendapatkan tindakan KDRT, ditelantarkan dan juga diselingkuhkan. Makanya kita melaporkan ini ke Bid Program Polda Sumsel untuk meminta keadilan,”kata dia ditemui di Polda Sumsel.

Baca Juga  Pemerintahan Marga dari Masa ke Masa

Klien kami rela tidak kerja untuk menjadi Ibu Bhayangkari. Namun kliennya MA malahan ditelantarkan selama 11 bulan.

“Klien kita tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin. Beliau juga sudah memiliki seorang anak masih kecil,”tuturnya.

Dibincangi pelapor MA mengatakan, sudah menikah selama 5 tahun dan dikaruniai satu orang anak. Selama pernikahan suaminya memang ringan tangan.

“Mata saya sobek dilempar pake handphone dan saya sudah ditelantarkan selama 11 bulan dan suami saya selingkuh,”ucapnya.

Diakuinya dugaan perselingkuhan suaminya diketahui olehnya melalui handphone sang suami, Dia datang ke untuk meminta keadilan dari Polda Sumsel.

Baca Juga  Polda Sumsel Ungkap Penimbunan BBM Bersubsidi di SPBU Kebun Bunga, Dua Orang Jadi Tersangka

“Harapan saya segera ditindaklanjutkan biar saya mendapatkan keadilan,”tutupnya.

Saat dikonfirmasi Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Dadan Wahyudi mengatakan, semua laporan akan diproses.

“Apabila sudah ada laporan pastinya akan kita tindak lanjuti,”tulisnya singkat dalam pesan WhatsApp

Editor: Yola Dwi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button