
BaruBerita.com, BANYUASIN — Lagi asik nongkrong, seorang pemuda bernama Rio Pratama (21 tahun) dikeroyok dan dibacok.
Korban dibacok saat sedang nongkrong di Dermaga Dishub, Desa Sungsang III Kabupaten Banyuasin, pada 2 April 2025 sekitar pukul 14.30 WIB.
Kapolsek Sungsang Iptu Fariz Muhamad menuturkan, korban bersama teman-temannya saat itu sedang berada di lokasi kejadian.
Namun, tiba-tiba datang sejumlah pelaku yang langsung memukuli korban menggunakan tangan kosong.
Karena dipukuli, korban berusaha melarikan diri, akan tetapi ditendang salah seorang pelaku lain.
“Datang salah seorang pelaku lainya dari arah belakang, langsung membacok dengan menggunakan senjata tajam jenis parang berkali-kali ke arah tubuh korban. Namun korban yang terus memberontak, berhasil melarikan diri dan diselamatkan teman-temanya,” kata Fariz, Minggu (6/4/2025), dikutip dari Sumsel.tribunnews.com.
Korban berhasil melarikan diri namun mengalami luka robek pada Lengan tangan kanan, luka pada robek pada kepala di atas telinga kiri, luka robek pada dada sebelah kanan, luka robek pada pundak sebelah kiri dibawa dan mendapatkan penanganan medis di klinik dr Yunitasari.
Orangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut, mendatangi Polsek Sungsang dan melaporkan peristiwa pengeroyokan dan pembacokan terhadap anak mereka.
Setelah menerima laporan dari orangtua korban, Polsek Sungsang melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui salah seorang identitas pelaku.
Kanit Reskrim Ipda Atyanto Purwatmoko bersama anggota unit Reskrim, langsung bergerak menuju keberadaan pelaku untuk melakukan penangkapan.
Akhirnya, seorang pelaku pengeroyokan dan pembacokan berinisial MZN (19) yang merupakan warga Lorong Tersoda RT 04 RW. 01 Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin ditangkap.
“Dari interogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pengeroyokan terhadap korban,” ungkap Fariz.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti baju kemeja putih bernoda darah, satu helai baju kaos singlet warna putih bernoda darah, dan satu helai celana jeans warna biru.
“Kami masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya yang saat ini sudah diketahui identitasnya. Kami himbauan, kepada para pelaku lebih baik menyerahkan diri,” pungkasnya.